Aku pernah mendengar bahwa dulu, semua orang bisa hidup sampai 100 tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda umum dari penuaan. Tapi sekarang, orang-orang jadi lebih cepat tua, hanya bisa hidup 50 tahun. Apakah itu karena lingkungan kita atau karena orang-orang telah kehilangan arah?” tanya Yellow Emperor.
Qibo, tabib istana menjawab. . . .
Di
masa lalu, orang-orang mempraktekkan cara-cara yang benar. Mereka
memahami prinsip-prinsip kesimbangan dari yin dan yang. Sehingga mereka
memformulakan praktek-praktek misalnya meditasi untuk mempertahankan
keselarasan dengan alam.
Mereka
memakan diet seimbang secara rutin, bangun dan beristirahat pada waktu
yang teratur, menghindari pembebanan yang berlebihan pada tubuh dan
pikiran mereka, dan menahan diri untuk tidak terlalu mencandui apapun.
Mereka
mempertahankan kesejahteraan di dalam tubuh dan pikiran, sehingga tidak
mengherankan jika mereka bisa hidup selama lebih dari 100 tahun.
Tapi
saat ini, orang-orang telah mengubah cara-cara mereka. Mereka minum
wine seperti air, kecanduan makan secara berlebihan dan berbagai
perilaku destruktif lainnya, menguras hakekat mereka, dan menghabiskan
energi mereka.
Karena
ingin mencari rangsangan emosional dan kesenangan temporer, orang-orang
mengabaikan keselarasan natural dan hukum-hukum alam. Mereka gagal
untuk mengatur gaya hidup dan diet mereka, mereka tidur dengan cara yang
salah.
Mereka
tidak tahu rahasia-rahasia dari menghemat energi dan vitalitas mereka.
Jadi, tidak mengherankan jika mereka terlihat tua saat berusia 50 tahun
lalu segera meninggal.
[The Yellow Emperor’s Classic of Medicine]
Perbincangan
antara Yellow Emperor, penguasa pertama dari China, dengan tabibnya ini
terjadi sekitar 4.700 tahun yang lalu, dan sampai saat ini masih tetap
relevan.
Seperti
yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern bahwa, kualitas dan
kuantitas dari makanan yang anda makan itu akan berdampak terhadap umur
anda.
Setelah
mengamati berbagai diet dari sekitar 100 centenarian (orang yang hidup
sampai 100 tahun lebih), Dr. Maoshing Ni menganalisa data dan
hubungannya dengan berbagai penelitian terbaru mengenai anti-aging.
Tidak
mengherankan, diet-diet dan studi-studi itu sama persis seperti yang
digambarkan oleh tabib kerajaan. Mayoritas centenarian itu hidup
sederhana, makan lebih sedikit adalah norma-norma yang berlaku diantara
mereka, karena faktor keadaan, mereka sering berpuasa untuk periode
waktu tertentu.
Apa
yang dimakan oleh para centenarian, sebagian besar adalah legume, whole
grain, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Para
penggemar daging adalah pengecualian — sebagian besar memakan diet yang
semi-vegetarian.
Praktek-praktek
nutrisi yang sehat ini telah dikonfimasi oleh ilmu pengetahuan Barat
sebagai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan dan umur,
dalam berbagai cara.